Background

Pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung Partai Demokrat yaitu Indartato dan Prayitno (INTAN) ditetapkan sebagai pasangan calon terpilih pada pemilihan kepala daerah Pacitan

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, dari total suara sah sebanyak 290.923, pasangan nomor urut 3 yang diusung Partai Demokrat, PKS, PPP dan Partai Hanura berhasil meraup suara sebanyak 190.434.

Berada di urutan kedua pasangan Aziz Ahmadi-Mardiyanto yang diberangkatkan Partai Golkar dan PDIP dengan 79.172 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 1, Nurtjahjono-Masruri Abdul Ghoni yang diusung Koalisi 8 partai hanya mendapat 21.317 suara.




Bupati Pacitan, Jawa Timur Sujono, Rabu (8/12), sekitar pukul 12.40 WIB meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit Puri Indah, Jakarta Barat.

Kabar tersebut disampaikan Kabag Humas Pemkab Pacitan Endang Surjasri setelah pihaknya mendapat konfirmasi resmi dari pihak keluarga bupati yang saat ini menunggu jenazah almarhum di RS Puri Indah. "Kami baru saja ditelpon pihak keluarga dan mengabarkan bahwa Pak Bupati meninggal dunia," kata Endang.

Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai sebab-sebab meninggalnya orang nomor satu di Pemkab Pacitan tersebut.

Endang hanya menjelaskan bahwa pimpinannya mengalami komplikasi penyakit liver dan diabetes yang membuat kondisi kesehatan Bupati yang akan purna tugas 20 Februari 2011 ini terus menurun.

Kondisinya terus memburuk, bapak empat anak yang hampir genap memimpin Kabupaten Pacitan selama lima tahun itu akhirnya dirujuk kembali ke Indonesia untuk menjalani pemulihan kesehatan di rumah sakit Puri Indah, Jakarta, Rabu pagi, pukul 03.30 WIB. Sayang, baru beberapa jam menjalani perawatan di RS Puri Indah, kondisi bupati justru semakin buruk hingga menghembuskan nafas terakhir, sekitar pukul 12.40 WIB.
Bupati kelahiran 1 Januari 1946 tersebut meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.

Rencananya jenazah akan diterbangkan dari Jakarta malam ini (Rabu malam) menuju Yogyakarta dan untuk selanjutnya dibawa menggunakan ambulans ke Pacitan, kata Sekda Pacitan, Mulyono.

"Insya Allah beliau (jenazah) akan disemayamkan dulu di pendopo sebelum kemudian dimakamkan di pemakaman umum Giri Sampurno," katanya.

sumber:
http://www.mediaindonesia.com